PELUPA belum tentu PIKUN



Menghadapi usia tua mempunyai konsekwensi menjadi pelupa. Sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an berikut ini


tulisan arab alquran surat an nahl ayat 70
“Allah menciptakanmu, kemudian mewafatkanmu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Mahakuasa.” (QS. an-Nahl: 70)
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ


Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. Ar-Ruum: 54)
Telah diriwayatkan dari `Ali ra, yang dimaksud dengan ardzalul `umur (umur yang paling lemah) adalah tujuh puluh lima tahun. Pada umur tersebut kekuatannya melemah, pikun, buruk hafalan, dan sedikit pengetahuan.
Sebelum mengalaminya, perasaan ngeri, kuatir bahkan takut akan menjadi pikun bisa mengganggu pikiran. Segala cara diupayakan, agar tidak menjadi pikun. Namun, pada kenyataannya ketika seorang berada dalam kondisi lupa, tidak selalu menjadi panik. Tergantung gelombang otak yang mempengaruhinya. Orang di sekitarnyalah yang terganggu, konflik bisa timbul pada awal kejadiannya. Tidak semua orang mengerti, sekalipuh orang yang berpendidikan tinggi dan bahkan berkecimpung di bidang kesehatan. 

Tuhan menciptakan otak manusia secara sangat unik seperti juga organ tubuh lainnya. Dalam ilmu pengetahuan, diteliti bahwa otak manusia menghasilkan jenis Gelombang Otak (Brainwave) secara bersamaan, yaitu Beta, Alpha, Tetha, Delta dan Gamma. Gelombang otak yang baik adalah bila dalam kondisi seimbang walau selalu ada jenis Gelombang Otak  yang dominan sebagai penunjuk aktifitas otak  pada saat tertentu.
Perhatikan dengan baik, apa saja yang membuat seseorang menjadi lupa dan bingung.  Apakah gangguan terhadap ingatan pada kejadian yang terkini atau yang terdahulu? Apakah bingung terhadap tempat, waktu dan orang? Apakah ada penyakit yang mengiringinya?
Terganggunya ingatan yang disebut non dementia, atau bukan pikun adalah suatu keadaaan apabila yang bersangkutan masih ingat hal-hal yang bersifat prinsip. Tes fungsi luhur akan mengarahkan kepada diagnosa tersebut. Ditambah lagi rekaman gelombang otak akan semakin memperjelas mengapa seseorang lupa, bingung atau kesadaran terhadap lingkungannya rendah. Gelombang Gamma lah yang bertanggung jawab atas kesadaran terhadap lingkungan tersebut. 
Dengan memahami adanya aktifitas gelombang otak, seyogianya kitapun mahfum akan orang yang sedang tergaggu ingatannya. Apalagi jika lupanya bukan karena pikun.
 Stay calm, stay cool.  Get the right place and the right person to handle.

Komentar

Postingan populer dari blog ini